PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI UPT SD NEGERI 20 BARINGIN
DOI:
https://doi.org/10.31933/eej.v2i2.608Keywords:
Hasil Belajar, Matematika, Penerapan KontekstualAbstract
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), yang terdiri atas empat tindakan dalam dua siklus, penelitian ini menggunakan empat tahap tindakan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VI UPT SD Negeri 20 Baringin Kecamatan Lima Kaum. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, wawancara, dan catatan lapangan. Instrumen penelitian berupa tes hasil belajar, lembar observasi, pedoman wawancara, dan lembar pencatatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar luas bangun datar peserta didik. Peningkatan hasil belajar dapat dilihat pada: siklus I aspek kognitif nilai rata-rata 74,85 dengan ketuntasan siswa 66.67% Pada siklus II meningkat aspek kognitif nilai rata-rata hasil belajar 84.85 ketuntasan belajar siswa mencapai 90,91%. Jika dilihat dari aspek guru dan aspek siswa pada pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan kontekstual mengalami peningkatan seperti pada aspek guru, siklus I yaitu 73%, dan pada siklus II meningkat menjadi 88.5%. Pada aspek siswa, pada siklus I yaitu 69% pada siklus II meningkat menjadi 86,6%. Dari hasil belajar yang telah dicapai peserta didik terbukti Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Kesimpulan dari penelitian ini perencanaan pembelajaran luas bangun datar di sajikan dengan Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual yang terdiri atas 7 langkah yaitu: (1) kontrutifisme (2) inquiri/menemukan (3) bertanya (4) masyarakat belajar (5) pemodelan (6) refleksi (7) penilaian sebenarnya. Dalam pelaksanaannya dapat meningkatkan penilaian hasil belajar dan ketuntasan peserta didik pada pembelajaran luas bangun datar. Disarankan bagi guru yang ingin menerapkan mendekatan CTL pada luas bangun datar hendaknya penyajian materi sesuai dengan konteks kehidupan nyata, kreatif merancang pembelajaran dan memberikan bimbingan serta memotivasi peserta didik secara sunguh-sunguh dalam pembelajaran.
References
Asep Herry, dkk. 2007. Belajar dan Pembelajaran Sekolah Dasar. Bandung: UPI PRESS.
Jhososn elaine.2008. contexstual teaching and learningmenjadikan kegiatan belajar mengajar mengasyikan dan bermakna. Bandung : MLC.
Ketut Jelantik. 2009. Pengertian Hasil Belajar. (online) .
Kunandar. 2008. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam sertifikasi Guru. Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada.
Maman Rahman, 1999. Manajemen kelas. Jakarta: Depdiknas, Proyek Pendidikan Guru SD.
Mulyasa. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebuah Panduan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Nana Sudjana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosda Karya.
Nasar. 2006. Merancang Pembelajaran Aktif dan Konstektual Berdasarkan “SISKO” 2006. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Ngalim Purwanto, 2004. Psikologi Pendidikan. Bandung, Rosdakarya.
Nurhadi, dkk. 2003. Pembelajaran Kontektual (Contextual Teaching and Learning/CTL) dan Penerapan dalam KBK. Malang: Univesitas Malang Press.
Hamalik, Oemar, (2007), Evaluasi Kurikulum Pendekatan Sistematik, Bandung : Yayasan Al Madani Terpadu.
Ritawati Mahyudin, Yetti Ariani. 2008. Hand Out Metodologi Penelitian Tindakan Kelas. Padang : UNP.
Sumiati dan Asra. 2007. Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Media.
Syaipul Bahri Djamarah. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensido.
Sumiati. 2007. Metode Pembelajaran Pendekatan Individual. Bandung: Rancaekek Kencana.
Susanto, 2007. Pengembangan KTSP Dengan Manajemen Visi. Jakarta.
Wina Sanjaya. 2008. Srategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.