STUDI KASUS: KETERLAMBATAN BICARA & KESULITAN PENGUCAPAN LISAN PADA ANAK USIA 6 TAHUN
DOI:
https://doi.org/10.31933/ejpp.v4i2.1077Keywords:
Speech, Language, Child, Delay, OralAbstract
This case study discusses the factors that led to the speech delay of Kendrick Veriel Surbakti, a six-year-old child, and his spoken language. This case study uses a qualitative method with the type of intrinsic case studies by understanding individual problems. This case study observes in depth by means of direct observation and interviews of the informants concerned. The results showed that the factors of Kendrick's speech and oral language delay included the condition of the family environment, social and cultural environment, lack of verbal stimulation in the surrounding environment as well as shyness to talk to others and the use of gadgets. And from the results of the case study that has been conducted, Kendrick is only able to pronounce 2 to 4 words consecutively and the pronunciation of consonant letters is less precise when speaking.
References
Candra Puspita, A., Akvian Perbawani, A., Daniar Adriyanti, N., & Sumarlam. (2019). ANALISIS BAHASA LISAN PADA ANAK KETERLAMBATAN BICARA (SPEECH DELAY) USIA 5 TAHUN. Lingua, 15(2), 154–160.
Daniswara Parahita, A., Abdullah Harras, K., & Nurhadi, J. (2022). STUDI KASUS BAHASA LISAN ANAK TERLAMBAT BICARA: KAJIAN PSIKOLINGUISTIK. Jurnal Pesona, 8(1), 88–97. https://doi.org/10.52657/jp.v8i1.1651
Novianti, R., & Anggraini, L. (2024). Speech Delay in Children Aged 6 Years (Case Study in Paud Kasih Bunda Sigam Village, Gelumbang District, Muara Enim District. Journal on Education, 06(02), 12015–12027. http://jonedu.org/index.php/joe
Nurhayati, S., & Wahyuni, I. W. (2020). Pengembangan Kemampuan Anak Usia 5-6 Tahun. 5(1), 82–90.
Oktariana, R., & Nurfajani. (2022). ANALISIS PERMASALAHAN ANAK PEMALU PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK FKIP UNSYIAH BANDA ACEH. Jurnal Hurriah: Jurnal Evaluasi Pendidikan Dan Penelitian, 2(3), 67–82.
Qurotul Aini, & Putri Alifia. (2022). Gangguan Keterlambatan Berbicara (Speech Delay) Pada Anak Usia 6 Tahun Di RA An-Nuur Subang. Ash-Shobiy: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Dan Al-Qur’an, 1(1), 8–17. https://doi.org/10.33511/ash-shobiy.v1n1.8-17
Ratih, P. S., & Nuryani, N. (2020). Analisis Keterlambatan Berbicara (Spech Delay) Pada Anak Study Kasus Anak Usia 10 Tahun. Konfiks Jurnal Bahasa Dan Sastra Indonesia, 7(1), 9–15. https://doi.org/10.26618/konfiks.v7i1.2963
Sumaryanti, L. (2011). PERAN LINGKUNGAN TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK. MUADDIB: Studi Kependidikan Dan Keislaman, 7(1), 72–89. https://doi.org/10.24269/muaddib.v7n1.2017.72-89
Wati, D. R. (2021). GADGET DAN PENGARUHNYA PADA KETERLAMBATAN BERBICARA (SPEECH DELAY) PADA ANAK USIA DINI: LITERATURE REVIEW GADGETS AND THEIR EFFECT ON SPEECH DELAY IN EARLY CHILDREN: LITERATURE REVIEW. Jurnal Kesehatan Tujuh Belas (Jurkes 17), 2(2), 228–233.
Wijaya, H. (2021). Analisis Bahasa Lisan Pada Anak Keterlambatan Bicara (Studi Kasus Hafis). Lingua, 17(1), 38–43. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/lingua
Yunita, E., Handayani, T., Oviyanti, F., & Murtopo, A. (2023). Dampak Penggunaan Gadget terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini di Desa Tirtaharja Kecamatan Muara Sugihan. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 3(3), 8369–8378.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Adinda Fadillah, Venna Marshaulina Sihombing, Syakilah Kurnia Fahmi Panggabean
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Ekasakti Jurnal Penelitian & Pegabdian (EJPP) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Ekasakti Jurnal Penelitian & Pegabdian (EJPP).