EDUKASI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 4-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN 2024
Keywords:
Exclusive breastfeeding, Baby, Nutritional statusAbstract
Exclusive breast milk is breast milk given to babies from birth for 6 months, without adding and/or replacing it with other foods or drinks. The aim of this research is to identify exclusive breastfeeding for babies aged 4-12 months in the work area of ??the Koto Baru Community Health Center, Dharmasraya Regency. In this research method, the researcher used analytical observational with a cross sectional approach. The population of this study was all mothers and babies aged 4-12 months in the working area of ??the Koto Baru Community Health Center, Dharmasraya Regency, totaling 68 babies. The sample in this study was a portion of mothers and babies from the population of all mothers and babies aged 4-12 months in the working area of ??the Koto Baru Community Health Center, Dharmasraya Regency, totaling 40 babies. The data collection technique uses probability sampling. The results of 40 respondents, the majority, namely 24 respondents (60.0%) had poor nutritional status, 40 respondents, the majority, namely 25 respondents (62.5%) did not give exclusive breast milk to their babies. Discussion Breast milk is the main food for babies which is very beneficial. Breast milk fulfills 100% of the baby's needs up to 6 months of age, whereas at the age of 4-12 months it only fulfills 60% of the baby's needs, so there is a need for complementary foods for breast milk. Breast milk contains various nutrients needed for the growth and development of babies. Solid food is given after the child is 6 months old and breastfeeding is continued until 2 years. The conclusion is that the majority of babies aged 4-12 months in the Koto Baru Health Center Working Area, Dharmasraya Regency are not given exclusive breast milk. There is education between giving exclusive breastfeeding and the nutritional status of babies aged 4-12 months in the Koto Baru Health Center Working Area, Dharmasraya Regency.
References
Arifiati, N. (2017). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Pemberia ASI Eksklusif Pada Bayi Di Kelurahan Warnasari Kecamatan Citangkil Kota Cilegon. [Skripsi]. Banten : STIKES Faletehan Serang Banten.
Ayu, I. (2017). ASI Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta : EGC
Cindy V. Ngenget, Nova H. Kapantow, Paul A. T. Kawatu. (2017). Edukasi Pemberian Asi Eksklusif Dengan Status Gizi Anak Usia 6-24 Bulan Di Kelurahan Kakaskasen 1 Kecamatan Tomohon Utara. Jurnal Kesehatan Masyarakat,1-9 https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kesmas/article/view/23078
Djumadias Abunain, Aplikasi Antropometri sebagai Alat Ukur Status Gizi di Indonesia. Gizi Indonesia, volume XV No. 2 1990, hlm. 38
Gibson Rosalind. S. (1990). Principles of Nutritional Assessment, Oxford University Press, New York. hlm. 255
Hamid, N. A., Hadju, V., Dachlan, D. M., Jafar, N., & Battung, S. (2020). Edukasi Pemberian Asi Eksklusif Dengan Status Gizi Baduta Usia 6-24 Bulan Di Desa Timbuseng Kabupaten Gowa. Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia: The Journal of Indonesian Community Nutrition, 9(1), 51–62. https://doi.org/10.30597/jgmi.v9i1.10158
Hamzah, Mohamad dan Nurdin. (2012). Belajar Dengan Pendekatan PAILKEM: Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, Menerik. Jakarta. PT Bumi Aksara.
Haryono, Rudi dan Sulis setianingsih. (2014). Manfaat Asi Eksklusif Untuk Buah Hati Anda. Yogyakarta: Gosyen.
Juniar, Devy, dkk. (2019). Faktor-faktor yang Beredukasi dengan Status Gizi Bayi Usia 0-6 bulan.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Survei Kesehatan Dasar Indonesia. Jakarta.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Profil Kesehatan Republik Indonesia 2015.
Latta, J., Punuh, M. I., Malonda, N. S. H., Kesehatan, F., Universitas, M., & Ratulangi, S. (2017). Edukasi Antara Pemberian Asi Eksklusif Dengan Status Gizi Pada Bayi Usia 6-12 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas.
Kolongan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara. Kesmas, 6(4), 1– 10.
Mardalena, Ida. (2017).Dasar-Dasar Ilmu Gizi Dalam Keperawatan Konsep dan Penerapan Pada Asuhan Keperawatan.Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Maidartati, Hayati, S., & Wahyuni, H. (2019). Faktor-Faktor Yang Beredukasi Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Kota Bandung. Jurnal Keperawatan, 7(2), 323–328.
Manado, K. (2008). Edukasi Tingkat Pendidikan Ibu Dengan Status Gizi Anak Balita Di Kelurahan Sumompo Kecamatan Tuminting Kota Manado Hendrik Damping.
Masitoh, S. (2014). Hamil Ganda Penyebab Bermakna Berat Bayi Lahir Rendah. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, 1(2), 129–134.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Husna, Nabila Alfina, Novia Dwijayanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Ekasakti Jurnal Penelitian & Pegabdian (EJPP) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Ekasakti Jurnal Penelitian & Pegabdian (EJPP).