Justice Collaborator Dalam Persfektif Kepastian Hukum di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.31933/ejpp.v5i1.1240Keywords:
Justice Collaborator, Kepastian HukumAbstract
Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah Justice Collaborator Dalam Perspektif Kepastian Hukum Di Indonesia? Apakah Urgensi Penerapan Justice Collaborator Dalam Perspektif Kepastian Hukum Di Indosiap? Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui penerapan Justice Collaborator Dalam Perspektif Kepastian Hukum. Untuk mengetahui Urgensi Penerapan Justice Collaborator Dalam Perspektif Kepastian Hukum. Metode Penelitian dilakukan secara kepustakaan dengan jenis penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan. Hasil penelitian diketahui bahwa Asas kepastian hukum diperlukan dalam terciptanya peraturan perundang-undangan karena kepastian hukum merupakan prinsip utama dari berbagai macam prinsip- prinsip supremasi hukum. Adanya aturan itu dan pelaksanaan aturan tersebut menimbulkan kepastian hukum sebagaimana SEMA Nomor 4 Tahun 2011 tentang Perlakuan Bagi Pelapor Tindak Pidana (Whistleblower) dan Saksi Pelaku (Justice Collaborator) dan juga Undang- Undang No. 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban yang dibutuhkan dalam penerapan Kepastian Hukum Justice Collaborator demi penegakan hukum yang seadiladilnya terhadap pelaku tindak pidana yang terorganisir.
References
A.L.J. Van Apeldoorn, Pengantar Ilmu Hukum, Terjemahan Oetarid Sadino, (Jakarta: Pradnya Paramita, 2009)
Abudlkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2010)
Dosminikus Rato, Filasafat Hukum Mencari dan Memahami Hukum, (PT Presindo: Yogyakarta, 2010)
E. Fernando M. Manullang, Menggapai Hukum Berekadilan Tinjauan Hukum dan Kodrat Antinomi Nilai (Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara, 2007) Koalisi Perlindungan Saksi, Saksi Harus Dilindungi (Rancangan Undang- Undang Perlindungan Saksi, (Jakarta: Indonesia Corruption Watch, 2005).
Hukum Online, “Penerapan Justice Colloborator Harus Diperketat”, Artikel diakses pada 05 September 2022 dari http://hukumonline.com/berita/baca/penerapan-ijustice-collaborator- iharus-diperketat
Lilik Mulyadi, Dkk, Perlindungan Hukum Terhadap Whistelblower Dan Justice Collaborator Dalam Upaya Penanggulangan Organized Crime, (Bogor: Puslitbang Hukum Dan Peradilan Badan Litbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung Ri, 2013)
Muhammad, Pengaturan dan Urgensi Whistle Blower dan Justice Collaborator dalam Sistem Peradilan Pidana (Jakarta: PT Cemerlang, 2016)
Nandang Sambas Dan Dian Andriasari, “Telaah Kritis Terhadap Perlindungan Saksi Dan Korban Kejahatan Dalam Sistem Peradilan Pidana Di Indonesia”, Makalah Disampaikan Pada Call For Paper Simposium Mahupiki Tgl 18-19 Maret 2013 Di Unhas Makassar
Peter Mahmud Marzuki, Pengantar Ilmu Hukum, (Jakarta: Kencana, 2008)
Riduan Syahrani, Rangkuman Intisari Ilmu Hukum, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1999)
River Yohanes Manalu, Justice Collaborator Dalam Tindak Pidana Korupsi, (Jakarta: Lex Crimen, 2015)
Rosta Minawati and others, Perspektif Opera Batak Sisingamangaraja XII Episode Boru Lopian Uluporang Tano Batak, Gorga, Jurnal Seni Rupa, 2019
Rusli Muhamad, Pengaturan dan Urgensi Whistle Blower dan Justice Collaborator dalam Sistem Peradilan Pidana, Vol.22, No.2, Hlm. 2
Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum, (Yogjakarta: Liberty, 1999)
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Al Amin Kurniawan, Muhammad Aziz, Endah Rahmayani, Akly Pebri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Ekasakti Jurnal Penelitian & Pegabdian (EJPP) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Ekasakti Jurnal Penelitian & Pegabdian (EJPP).