ANALISIS RISIKO PRODUKSI DAN PERILAKU PETANI MENGHADAPI RISIKO USAHATANI BAWANG MERAH DI NAGARI PANINGGAHAN KECAMATAN JUNJUNG SIRIH KABUPATEN SOLOK

Authors

  • Helmayuni Fakultas Pertanian, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Universitas Mahaputra Muhammad Yamin, Solok.
  • Mardianto Fakultas Pertanian, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Universitas Mahaputra Muhammad Yamin, Solok.
  • Fauziah Agustin Fakultas Pertanian, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Universitas Mahaputra Muhammad Yamin, Solok.

DOI:

https://doi.org/10.31933/ejpp.v2i2.644

Keywords:

Bawang Merah, Perilaku Petani, Risiko, Serikat

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur risiko produksi dan mengetahui perilaku petani terhadap risiko usaha tani serikat pekerja di Nagari Paninggahan. Metode penelitian yang digunakan adalah Simple Random Sampling, dimana sampel yang diambil adalah 44 sampel petani bawang merah di Nagari Paninggahan, dan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis risiko produksi menggunakan koefisien variasi (CV) dan perilaku petani terhadap risiko menggunakan metode Moscardi dan de Janvry. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani Bawang Merah di Nagari Paninggahan memiliki risiko tinggi karena koefisien variasi (CV) yang diperoleh adalah 0,76 (CV> 0,5) dan nilai batas bawah produksi (L = -876,98 <0). Sebanyak 97,7% petani bawang merah di Nagari Paninggahan memiliki perilaku menghindari risiko (risk averter). Sebanyak 2,3% petani bawang merah memiliki perilaku netral terhadap risiko (risk-neutral). Secara keseluruhan, petani bawang merah di Nagari Paninggahan cenderung menghindari risiko. Keengganan petani bawang merah dalam menghadapi risiko dilatarbelakangi oleh risiko gagal panen yang relatif tinggi.

References

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Jakarta.
Dinas Pertanian Kabupaten Solok. 2015. Data Base Potensi Produksi Pangan Tahun 2015. Solok.
Hasan, F., D. H. Darwanto,. Masyhuri., dan W. Adiyoga. 2018. Risiko Produksi dan Perilaku Petani Menghadapi Risiko Usahatani Bawang Merah Di Kabupaten Nganjuk. Inisiasi, 7(2).211-223.
Jamilah. 2010. Analisis Risiko Produksi Wortel Dan Bawang Daun Di Kawasan Agropolitan Cianjur Jawa Barat. Departemen Agribisnis. Bogor.
Kurniati, Dewi. 2014. Analisis Risiko Usahatani Kedelai di Kecamatan Jawai Selatan Kabupaten Sambas. Jurnal Mortivasi Volume 10, No. 2
Maryam, S. 2018. Studi Banding Risiko Ekonomi Usahatani Pepaya Varietas Thailand dan Hawaii. EPP.VOL.NO.1.2008:8-15.
Saridewi, Tri Ratna, 2010. Hubungan antara Peranan Penyuluh dan adobsi Teknologi oleh Petani terhadap Peningkatan Produksi Padi di Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Penyuluhan Pertanian. Vol 5 no. 1 thn 2010.
Statistik Pertanian. 2018. Outlook Komoditi Bawang Merah. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Jakarta.
Waruwu, E.M. 2017. Analisis Risiko Usahatani Bawang Merah (Allium ascalonium L.) Di Nagari Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Skripsi. Padang. Fakultas Pertanian. Universitas Andalas.

Downloads

Published

2022-05-31

How to Cite

Helmayuni, Mardianto, & Agustin, F. . (2022). ANALISIS RISIKO PRODUKSI DAN PERILAKU PETANI MENGHADAPI RISIKO USAHATANI BAWANG MERAH DI NAGARI PANINGGAHAN KECAMATAN JUNJUNG SIRIH KABUPATEN SOLOK . Ekasakti Jurnal Penelitian Dan Pengabdian, 2(2), 159–166. https://doi.org/10.31933/ejpp.v2i2.644