PERAN IKATAN KELUARGA ALUMNI LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL (IKAL-LEMHANNAS) MENYIKAPI ISU INTOLERANSI DI SUMATERA BARAT
DOI:
https://doi.org/10.31933/ejpp.v4i1.1031Keywords:
Lemhannas, IKAL-Lemhannas, Intoleransi, Wawasan Kebangsaan, Ketahanan NasionalAbstract
Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia merupakan lembaga negara yang didirikan dengan tujuan membentuk pola pikir yang kuat tentang nasionalisme dan menyiapkan generasi pemimpin di tingkat nasional dan daerah. Saat ini Indonesia sedang menghadapi berbagai tantangan, baik perkembangan teknologi maupun isu sosial sebagai dampak dari geopolitik dunia. Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL-Lemhannas) merupakan organisasi bernaungnya para Alumni Lemhannas, tidak bisa dipungkiri bahwa untuk mengikuti pendidikannya dipersyaratkan kriteria ketat. Jadi, tidaklah berlebihan bila dikatakan para Alumnus Lemhannas adalah orang pilihan yang memiliki watak pejuang dan wawasan kebangsaan yang tidak diragukan lagi kesetiannya kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Isu intoleransi yang dirilis oleh Setara Institute pada tahun 2022 menyebutkan dari 10 kota yang toleransinya rendah di Indonesia, 3 kota terdapat di Sumatera Barat yaitu Kota Padang, Pariaman, dan Padang Panjang. Banyak pihak yang tidak percaya dengan hasil survei tersebut. Sumatera Barat dengan suku bangsa Minangkabaunya dikenal hidup rukun, damai dan tentram dengan agama dan suku minoritas. IKA-Lemhannas Sumatera Barat kemudian juga merespon hasil survei tersebut dengan melakukan beberapa peran yang strategis. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan cara mewawancarai pengurus IKAL-Lemnahannas Sumbar, dokumentasi media dan observasi.
References
Fachri, Febrian. (2022, April 05). FKUB Sumbar tak Terima Tiga Kota di Sumatra Barat Dicap Intoleran Setara Institute. https://khazanah.republika.co.id/berita/r9vl5g320/fkub-sumbar-tak-terima-tiga-kota-di-sumatra-barat-dicap-intoleran-setara-institute
Hunsberger. 1995. See also Hunsberger B., V. Owusu and R. Duck, 1999. Religion and prejudice in Ghana and Canada: Religious fundamentalism, right-wing authoritarianism, and attitudes toward homosexuals and women. The International Journal for the Psychology of Religion 9: 181-194.
Jalaludin, R. 2004. Psikologi Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Poerwadarminta, W.J.S 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Rahmadi. (2022, 19 April). Baru Tanggapi Soal 3 Daerah di Sumbar Disebut Intoleran, Mahyeldi: Jangan Diamini Saja. https://langgam.id/baru-tanggapi-soal-3-daerah-di-sumbar-disebut-intoleran-mahyeldi-jangan-diamini-saja/
Senge, Peter M. 1990. The Fifth Discipline. The Art And Practice Of The Learning Organization. New York: Doubleday Currency.
Soerjono Soekanto. 2000. Kamus Sosiologi. Jakarta: Royandi
Samani, Muchlas dan Hariyanto. 2013. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Tim Penulis IKAL-Lemhannas. 2022. Kilas Balik Pengabdian IKAL-Lemhannas Sebagai Katalisator Keutuhan Bangsa. Jakarta: Penerbitan TX Indonesia
Yendra, Musfi. 2022. Ring Piston Kekuasaan, Analisis Kritis Resonansi dan Realitas Politik. Padang: Pustaka Rumah Kayu
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Ekasakti Jurnal Penelitian & Pegabdian (EJPP) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Ekasakti Jurnal Penelitian & Pegabdian (EJPP).