Analisis Perkawinan Di Bawah Tangan Menurut Hukum Islam
DOI:
https://doi.org/10.31933/ejpp.v5i1.1245Keywords:
Underhand marriage, Islamic law, Marriage Law, legal implications, marriage registrationAbstract
This study analyzes underhand marriage from the perspective of Islamic law and Law Number 16 of 2019 concerning Marriage. Underhand marriage refers to a marriage that is carried out in accordance with the terms and conditions of Islamic law but does not fulfill the provisions of official registration. This phenomenon has far-reaching legal implications, including the legal status of the couple, the inheritance rights of children, and the validity of the marriage in the state legal system. Through a descriptive qualitative method, this study reveals that religiously, underhand marriages are considered valid, but under state law, their existence is not recognized without official registration. The results also discuss the importance of registration to guarantee the legal rights of all parties involved.
References
Abdul Gani Abdullah, (2017), Himpunan Perundang-Undangan dan Peraturan Peradilan Agama. PT. Intermasa, Jakarta.
Abdul Wahab Khallaf, (2018). Kaidah-Kaidah Hukum Islam, Risalah, Bandung.
Abdurrahman Al-Jaziri, (2016). Kitabul Fiqh Alal Madzahibil Arbaah, Juz IV, Darul Fikri, Lebanon.
Abdurrahman H, (2017). Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, Akademika Presindi, Jakarta.
Andi Mukti Arto, (1999). Perkawinan di Bawah Tangan dan Implikasinya, Bulan Bintang, Jakarta.
Arso Sasroatmojo dan H.A. Wasit Aulawi, (2017). Hukum Perkawinan di Indonesia, Bulan Bintang, Jakarta.
Buhari, (2002). Sebuah hadits, Rineka Cipta, Bandung
Ditjen Binbaga Islam Depag, RI, 1986/1987. Bahan Penyuluhan Hukum.
Ditbinba Islam, (2015). Mimbar Hukum Nomor 23 Tahun IV. Yayasan Al-Hikmah, Jakarta.
Hafids Ibnu Hajar Al-Asqolani, (1991). Tarjamah Bulughul Maraam. PT. Al-Maarif, Jakarta.
Hazairin, (1985). Tujuh Serangkai Tentang Hukum. Bina Aksara.
M. Qurais Shihab, (2016). Hukum Islam, Cipta Karya, Jakarta
Muhti Arto, (1996). Hukum Perkawinan, Alumni, Bandung.
Imam Mazhab, (2016). Talak Raf’I, PT. ALmarif, Jakarta.
Ibrahim Husein, (2017). Saksi Aqad Nikah, Bulan Bintang, Jakarta.
Sayyid Sabiq, (1990). Ijab dan Kabul, Bulan Bintang, Jakarta.
Syafi’iyyah, (2016). Perkawinan, Rineka Cipta Bandung.
R. Subekti, (1995). Hukum Perkawinan, Aditya, Bandung.
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Anthon Sattu Pabesak, Yoseph Pasolang

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan manuskripnya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa Ekasakti Jurnal Penelitian & Pegabdian (EJPP) berhak menjadi yang pertama menerbitkan dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) .
- Penulis dapat mengirimkan artikel secara terpisah, mengatur distribusi non-eksklusif manuskrip yang telah diterbitkan dalam jurnal ini ke versi lain (misalnya, dikirim ke repositori institusi penulis, publikasi ke dalam buku, dll.), dengan mengakui bahwa manuskrip telah diterbitkan pertama kali di Ekasakti Jurnal Penelitian & Pegabdian (EJPP).