Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial, Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaan, Debt Covenant Dan Risiko Litigasi Terhadap Konservatisme Akuntansi

Studi Empiris pada Sub Sektor Perbankan yang terdaftar di BEI Tahun 2017-2019

Authors

  • Sarah Marcelina Universitas Ekasakti
  • Rice Hartati Universitas Ekasakti
  • Andre Bustari Universitas Ekasakti

DOI:

https://doi.org/10.31933/epja.v3i2.1272

Keywords:

Struktur Kepemilikan Manajerial, Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaan, Debt Covenant, Risiko Litigasi, Konservatisme Akuntansi

Abstract

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) struktur kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi dengan nilai signifikan 0,236, (2) tingkat kesulitan keuangan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi dengan nilai signifikan 0,180, (3) debt covenant tidak berpengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi dengan nilai signifikan 0,616, (4) risiko litigasi berpengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi dengan nilai signifikan 0,010, (5) struktur kepemilikan manajerial, tingkat kesulitan keuangan perusahaan, debt covenant dan risiko litigasi terhadap konservatisme akuntansi berpengaruh secara simultan terhadap konservatisme akuntansi dengan nilai signifikan 0,007

References

Esa Anti Ursula dan Vidya Vitta Adhivinna, 2018. “Pengaruh Kepemilikan Manajerial Ukuran Perusahaan, Leverage, Dan Growth Opportunities Terhadap Konservatisme Akuntansi”, JURNAL AKUNTANSI VOL. 6 NO. 2 DESEMBER 2018. Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Yogyakarta.

Esa Anti Ursula dan Vidya Vitta Adhivinna, 2018. “Pengaruh Kepemilikan Manajerial Ukuran Perusahaan, Leverage, Dan Growth Opportunities Terhadap Konservatisme Akuntansi”. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Yogyakarta.

Fani Risdiyani dan Kusmuriyanto (2015), “financial distress (tingkat kesulitan keuangan)” memiliki pengaruh signifikan terhadap penerapan konservatisme akuntansi.

Fatmarini (2013), “Debt covenant adalah kontrak yang ditujukan pada peminjam oleh kreditur untuk membatasi aktivitas yang mungkin merusak nilai pinjaman dan recovery pinjaman”.

Hendriksen, Eldon S., dan Michaeln. Van Dreda, 2014.Teori Akunting (Buku 1) (Edisi 5). Tangerang: Interaksara.

Hery, (2015), “Konservatisme merupakan suatu prinsip ketika kerugian terjadi maka seluruh kerugian tersebut akan langsung diakui meskipun belum terealisasi, akan tetapi ketika keuntungan terjadi, maka keuntungan yang belum terealisasi tidaklah diakui”.

https://tirto.id/eE1H

Januar Eky Pambudi, 2017. “Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Debt Covenant Terhadap Konservatisme Akuntansi”. Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Tangerang.

Luh Putu Kusuma Dewi, Nyoma Trisna Herawati, dan Ni Kadek Sinarwati Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia, 2014. “Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Perusahaan Manufaktur Di BEI”.

Luh Putu Kusuma Dewi, Nyoman Trisna Herawati, dan Ni Kadek Sinarwati Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia, 2014. “Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Perusahaan Manufaktur Di BEI”.

Masyitah Suci Lestar, 2016. “Pengaruh Tingkat Kepemilikan Manajerial, Debt Covenant, dan Risiko Litigasi Terhadap Konservatisme Akuntansi yang terdaftar Di BEI”. Jurusan Akuntansi, STIE PERBANAS Surabaya.

Merdianeu Utami Putri, 2018. “Pengaruh Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaan Dan Risiko Litigasi Terhadap Konservatisme Akuntansi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI”. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

Mutiah, 2018. “Pengaruh simetri Informasi, Analyst Coverage dan Risiko Litigasi terhadap Konservatisme Akuntansi ”Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Islam Institut Agama Islama Negeri Surakarta.

Ni Luh Ary Sintyawati dan Made Rusmala Dewi S, 2018. “Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional Dan Leverage Terhadap Biaya Keagenan Pada Perusahaan Manufaktur”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia.

Okto Reyhansyah Iskandar dan Sparta, 2019. “Pengaruh Debt Covenant dan Political Cost terhadap Konservatisme Akuntansi”. Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Vol. 22, No 1. STIE Indonesia Banking School.

Sari dkk (2014),“Kepemilikan manajerial mencerminkan presentase jumlah saham yang dimiliki manajemen pada perusahaan”.

Savitri, Eni, 2016. Konservatisme akuntansi, cara pengukuran, tinjauan empiris dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, Yogyakarta: Pustaka Shahila Yogyakarta

Shinta Ardilasari, 2018. “Pengaruh Debt Covenant, Political Cost, Bonus Planmdan Growth terhadap Konservatisme Akuntansi”. Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Sugioyo, 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.

Sulastiningsih & Husna (2017), “Manajer juga tidak ingin kinerjanya dinilai kurang baik apabila laba dilaporkan konservatif”.

Suwardjono (2014), “Sikap konservatif” juga mengandung makna sikap berhati-hati dalam menghadapi risiko dengan cara bersedia mengorbankan sesuatu untuk mengurangi atau menghilangkan risiko.

Suwardjono. (2014). Teori Akuntansi Perekayasaan Laporan Keuangan (edisi ketiga). Yogyakarta: BPFE.

Downloads

Published

2025-04-26

How to Cite

Marcelina, S., Hartati, R., & Bustari, A. (2025). Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial, Tingkat Kesulitan Keuangan Perusahaan, Debt Covenant Dan Risiko Litigasi Terhadap Konservatisme Akuntansi : Studi Empiris pada Sub Sektor Perbankan yang terdaftar di BEI Tahun 2017-2019. Ekasakti Pareso Jurnal Akuntansi, 3(2), 304–312. https://doi.org/10.31933/epja.v3i2.1272

Most read articles by the same author(s)